Monday, November 14, 2011

CERPEN SALAH JATUH CINTA


Nama lengkap Sasha Sena akan tetapi ia suka di panggil Sena cewe tomboy anak volly ini sedang menuju perjalanan rumah , ia baru saja latihan volly rutin sekolahnya dan pulang bareng Karen teman setimnya.”aduh ribet pulang nyari kendaraan umum” gerutunya.
“siapa suruh kamu mutusin Radit,jadi gak ada yang anter jemput kamu lagi,dan imbasnya jadi aku deh mesti nemenin kamu cari angkot hmsss…” celetus Karen.
“ah kamu ini berisik ren kayak nenek aku aja,kamu kan tahu aku itu lagi suka sama Kak Ardi masa sih aku mesti tetep jadian ma ci Radit lagian aku bosen sama tuh anak bawaannya ngelarang aku maen volly mulu dia fikir dia nenek aku apa?”
Lagi asik-asiknya bincang-bincang tiba-tiba gak sengaja Ardi lewat dengan motor mio merahnya. “kak Ardi..” teriak Sena. motor itu pun berhenti tak jauh dari mereka lalu Ardi memundurkan motornya.
“Sena? Ngapain disini kok belum pulang?” Tanya Ardi dengan cool.
“ini nih kak aku lagi nunggu angkot,biasa aku baru pulang latihan volley,kak sendiri habis darimana??”
“biasa de kakak habis latihan volley ,yawudah kakak anterin pulang”
“ekhemmm aku dianggap nyamuk nih” salib Karen.
“okh ia sory kenalin kak ini Karen temen aku”
“hai Karen,Ardi” memberikan tangan
“Karen” membalas salaman Ardi.
“hmm kalau kak anterin Seina nanti kasian Karen ya..”
“enggak kok kak itu rumah aku,,kakak anterin aja sena kasian tuh!!”
“yaudah deh kalou gitu,,naek Sen,”
Takut ngerepotin kakak akh”
“nggak kok sen”
“yaudah deh”sambil naik”..dah Karen”
Akhirnya Sena diantar oleh Ardi,ini adalah hal yang bener-bener didambakan oleh Sena.

Sena benar-benar kepikiran terus kejadian itu,selepas ia mandi Ia membaringkan tubuhnya dikasur kamarnya.
“my goooooddddddddddddddd…happy happy happy…mw lagi donk dianterin kak Ardi hehe”ucapnya sambil memeluk-meluk bola volley nya.
“heh Sena TIDUR malah  teriak-teriak” kata nenek Sena.
“ia nek..cerewet”sambil menyelimutkan selimut ke tubuhnya.
Pertemuan pertama Sena dan Ardi memang menjadi awal terciptanya cinta dihati Sena ia seperti terbius melihat Ardi yang ganteng dan kalem hingga Sena dengan mudah memutuskan Radit pacarnya dari smp. Sena dan Ardi bertemu dilatihan volley gabungan antar sma pertemuannya pun tak sengaja. Sena, ketika itu kebelet pipis di sekolahnya Ardi dan Ardi yang menunjukan jalannya dan entah bagaimana caranya mereka menjadi dekat. Mereka sering smsan, telepon-teleponan, chating, jalan-jalan bagaikan orang pedekate.
Paginya sudah ada sms dari Ardi yang membangunkan tidur indahnya Sena.
“gi adikku,,,,hmmm bngn donk jngn ampe  klh ma matahari ayo ayo bangun!!”
“ia kk ak dah bngn kok!wew”
“gus klo gtoh!!”
“hmmm kak Ardi care banget sih ma aku hehehe” ucapnya sambil senyum dan segera menyambar handuk yang menggantung dibelakang pintu kamarnya.
Sore harinya sebelum latihan volley Radit sudah menunggu diaula volley sekolah namun siang itu Sena datang bersama Ardi,kali ini mereka akan melakukan latihan gabungan antar sekolah.
“Sen tunggu..” ucap Radit sambil menghalangi jalan Sena dan Ardi, Ardi dan Radit saling berpandangan”. ini Sen yang bikin kamu mutusin aku?”
“apa sih Dit jangan sotoy, emang aku udah gak suka lagi ma kamu!!”kata sena sambil memegang tanggan Ardi dan pergi.
“Sena….Hey tunggu..” teriak Radit,,
“kayaknya kamu mesti selesain masalah kamu dulu deh sama dia, jangan sampai dia teriak-teriak pas kita latihan”
Sena menghetikan langkah kakinya “baiklah…..kak Ardi pergi latihan aja dulu biar aku bicara ma anak rese itu”
Sena kembali berjalan ke arah Radit, wajah Radit terlihat sangat semeringah “apalagi sih Dit?” dengan judesnya.
“kita ngomongnya di kantin aja yuk biar lebih tenang”
“kamu mau ngajak aku ngomong apa makan?? Kita ngomong diluar aja kalau kamu gak mau mendingan gak usah deh”
“ok..ok.. kita ngomong diluar aja”
Akhirnya mereka bicara diluar aula. Radit dengan kekehnya meminta penjelasan pada Sena mengapa Sena tega banget mutusin dirinya tentu saja Sena pun tak mungkin menceritakan yang sebenarnya.
“ini ituh dah takdir hubungan kita Dit kamu mesti ngerti mungkin tuhan dah mutusin kita cukup sampai disini kamu jangan maksa gitu donk! Kalau kamu terus-terusan maksa, aku bakalan anggap kamu adalah musuhku kalau kamu memang sayang ma aku mohon Dit lepasin aku dulu,aku lagi pengen sendiri” jelas Sena. ” Aku masuk dulu Dit” tambahnya sambil meninggalkan Radit.
Radit hanya diam seribu bahasa ia benar-benar kecewa dengan sikap Sena,,Radit pun tak begitu saja percaya apa yang dikatakan Sena ia yakin bahwa Ardi adalah penyebab dari semuanya. “kamu gak bakalan putus lama kok dari gue Sen,gue yakin itu paling ini semua hanya berlaku dua atau tiga minggu dan kamu bakalan jadi kekasih aku lagi”  fikir Radit dalam hati sambil pergi dari aula itu.
Sore hari setelah latihan volley. Ardi mengantar Sena pulang ketika berada didepan pagar rumah Sena. “Sen nanti malem kakak ajak kamu keluar boleh? Kakak punya kejutan buat kamu.”
Wajah Sena begitu cerah berbinar mendengar perkataan Ardi. “nanti malaem yah kak?..” Ardi manggut. ”bisa lagian besokan minggu nenek pasti ngizinin Sena”
“yaudah kakak jemput jam 8.00 ok.”
“ok deh kak”
“yaudah kakak pulang dulu salamin buat nenek ya Sen!” sambil pergi.
Bukan main kegirangannya Sena ia lari-lari kecil masuk ke rumah.
“nenek..nenek….. I love you muach” sambil mencium pipi nenek Sena.
Neneknya hanya kebingungan dan heran “dasar bocah gemblung masuk rumah bukannya bilang asalamualaikum malah kayak orang gila…dasar..”
Sena tak menghiraukan perkataan neneknya sedikitpun ia langsung saja masuk kamar mandi.
Sena benar-benar ingin terlihat sempurna malam ini ia sangat bingung memilih baju yang cocok karena kebanyakan bajunya adalah kaos dan jeans. Ia inisiatif pergi ke kamar almarhumah mamahnya ia mencari baju-baju mamahnya…. Ia melihat beberapa pakaian yang cocok untuk dipakai olehnya.
Setelah siap untuk pergi Sena duduk menunggu Ardi yang belum datang juga, ia membayangkan awal-awal bertemu dengan Ardi, memang tidak mesra tapi dari awalpu Ardi memang sudah baik sama Sena, Sena yakin kalau Ardi merasakan apa yang Sena rasakan dan ia akan mengungkapkannya malam ini. Tak lama ia melamun tiba-tiba terdengar ketukan pintu yang tak lain adalah Ardi, ia datang dengan kemeja birunya yang sangat cocok buat Ardi ia semakin terlihat cool dimata Sena.
Setelah berpamitan pada nenek Sena, mereka pun pergi tapi kali ini dengan mobil bukan dengan mio merahnya, pintu disamping pengendarapun dibukakan Ardi untuk Sena,hmm Sena semakin kesemsem sama sikaf Ardi itu.
Sena diajak oleh Ardi kesebuah restaurant terkenal dan romantis mereka menempati tempat duduk nomor lima disana ada tiga buah kursi yang tersusun rapih,diatas meja terlihat lilin dan bunga yang amat cantik serta peralatan-peralatan makan yang memang biasa tertata disetiap restaurant.
Ardi beberapa kali sempat melihat hp sepertinya ia membaca sms tapi Sena tak tahu dari siapa sms itu. Mereka memesan makanan menu utama direstauran itu. Tiba-tiba ada HP Ardi berbunyi.
“Sen aku angkat dulu ya” sena menganggukan kepala, lalu Ardi pergi kebelakang mengangkat telephone.
“hmmm mana sih kejutannya bukannya buruan tembak tapi malah sibuk mainin HP gimana sih” ungkapnya dalam hati dengan tak sabar.
Sekembalinya Ardi dari mengangkat telepon pesanan pun datang.
“makasih mbak” ucap Sena dan Ardi berbarengan.
“hmm pasti enak makan Sen” sambil menyuapkan makanan kemulutnya sendiri.
“ia kak”
“okh ia tadi kan aku janji mau kasih kejutan buat kamu…..sabar ya Sen ntar pasti ada waktunya kok..”
Sena hanya tersenyum..” okh ia Sen gimana hubungan kamu ma Radit pacar kamu itu”
“mantan??? Aku udah putus kali kak jauh-jauh hari juga”
Mereka asik mengobrol sampai makanan mereka habis. Tiba-tiba Ardi berbicara sesuatu..
“nahhh itu dia kejutannya!!” hati Sena mulai deg-degan kenapa gak ngomong langsung aja sih, kak Ardi tuh pake acara mesti tiba-tiba ada dibelakang lagi kejutannya.
Ketika Sena membalikan badannya alangkah terkejutnya dia dengan apa yang ia lihat.. “seorang wanita??” fikirnya.. seorang gadis muda cantik nan anggun dengan gaun warna keemasan berjalan menuju meja no 5 yang mereka tempati itu,, Sena mati gaya kaku bukan kepalang ia benar-benar tak mengerti apa yang dimaksud kejutan oleh kak Ardi.
“maaf ya dah nunggu lama” ucap perempuan itu.
“ia..ayo duduk kita baru saja selesai makan” ucap kak Ardi sambil menggeserkan kursi kebelakang untuk duduk perempuan itu. “kamu mau pesan apa?”
“aku udah makan kok..”
Sena hanya diam membisu tanpa kata” mungkin itu kakanya kak Ardi tepisnya dalam hati.
“okh ia lupa kenalin,,Seno ni Amira..biasa dipanggil mira ini pacar kakak yang diluar kota”
“hai Seno Ardi sering cerita kok tentang kamu ternyata kamu memang anak yang asyik deh buat jadi adik..ia kan beb”
“hah?? Pacar?? Gak mungkin” Fikir Seno dalam hati.
“kok diem aja sih Sen?”
“hah apa kak? aku saking terkejutnya sama kejutan dari kakak sampai gak bisa ngomong apa-apa”
“kamu keliatannya gak senang” tambah Ardi
“senang kok kak, Sena senang banget malahan” uncapnya sambil sedikit merubah raut muka yang tadinya kaget menjadi senang”..aku Cuma sedikit kaget aja kok kakak gak pernah cerita soal kak Mira sama aku”
“maaf bukannya aku gak mau cerita habisnya kan kamu lagi ribet masalah Radit jadi aku belum berani ceritainnya dan karena sekarang kamu gak ribet lagi sama Radit jadinya aku langsung aja pertemukan kalian berdua”
“okh gitu toh..”
Sena benar-benar merasa kecewa tapi apa boleh buat sena hanya bisa mengubah kesenangan yang tadi menjadi kesedihan yang tersimpan dalam hati bahkan ia tak bisa mengekspresikan kesedihannya dengan wajahnya ia harus tetap terlihat senang demi tak melukai kak Ardi dan kak Mira.
Sudah sejam mereka berbincang-bincang mungkin bagi Sena sejam ini adalah hal paling mengerikan dihidupnya ia harus melihat seseorang yang dicintainya bersama kekasihnya didepan matanya sendiri. Hmmm waktu menunjukan jam 09.30 kini Sena meminta pulang kepada kak Ardi.
“kak Ardi aku ingin pulang dong sudah malam nih”
“yaudah deh kita pulang aja,kasian Sena” sahut kak Ardi.
“hmm padahal aku masih sangat senag, aku masih ingin bareng-bareng Sena” ungkap Mira, Sena hanya bisa senyum tanpa kata.
Akhirnya karena memaksa, mereka pulang juga sena diantar terlebih dahulu.
Dikamar Sena…. Ia langsung bersembunyi dibalik selimut hangatnya ia menangis habis-habisan dan menyalahkan dirinya sendiri” bodoh………bodoh……bodoh…bodoh banget sih aku, bisa-bisanya aku salah jatuh cinta sama kak Ardi. kak Ardi lagi, tega banget malah ngasih harapan sama aku, sehingga dengan mudahnya aku ngelepas Radit demi kak Ardi”
Setelah kejadian itu Sena masih tetap berteman baik dengan kak Ardi dan Sena pun mulai menghilangkan rasa cintanya pada kak Ardi walaupun sering kali ia masih sering berharap pada kak Ardi.

Theant Budiana

About the Guest Author:
Saya bukanlah orang yang ahli dalam dunia blogger tapi saya mencoba untuk berbagi ilmu dari apa yang saya ketahui dari paman saya, saya sangat suka blogging dan berbagi ilmu, tapi bukan berarti saya master blog salah besar jika sobat anggap saya hebat saya hanya seorang anak kampung yang mencoba untuk tidak kampungan dan tertinggal informasi alias GAPTEK, banyak artikel yang saya tulis di Blog Urang Sunda dan lihat juga blog saya satu lagi di Dunia Maya Saya dan klik disini untuk mengetahui lebih lanjut tentang saya


Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
warning

Anda bingung?
Jangan ragu untuk bertanya kepada saya lewat komentar di bawah, saya akan mencoba menjawabnya sesegera mungkin, bahkan jika sobat ada saran untuk saya silahkan jangan ragu untuk memberi saran kepada saya asalkan komentar no spam. Komentar anda, adalah bekal untuk kemajuan blog saya, saya akan kunjungi balik blog sobat jika sobat meninggalkan jejak sobat disini.

0 comments:

Comments
0 Comments
Facebook Comments Post by Blog Urang Sunda

Post a Comment

Sponsor BUS

Dapatkan juga sponsor untuk Blog anda dengan klik gambar di bawah, untuk mengetahui caranya KLIK DISINI. Kalo mau yang lebih tinggi penghasilannya KLIK DISINI Adsense Indonesia

Buat Blog

Alexa Rank

 

Info My Blog

cobi?
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.NetMsn bot last visit powered by MyPagerank.Net
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
web log free

Recent Comment

| BLOG URANG SUNDA © 2009. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Design by Brian Gardner | Back To Top |